Move closer to the Earth's Sun Spot Eruption This Afternoon

VIVAnews - The eruption of sunspots again to haunt the population on Earth. Menurut Solar Dynamics Observatory milik NASA, siang ini, atau sekitar tengah malam waktu setempat, letusan bintik matahari terbesar akan menyambangi Bumi. According to NASA's Solar Dynamics Observatory, this afternoon, or around midnight local time, the largest eruption of sunspots will be visited Earth. Ini adalah suar matahari terbesar dalam empat tahun terakhir. This is the largest solar flare in four years.

Letusan itu, atau dikenal dengan istilah coronal mass ejection (CME), terpancar sejak Senin 14 Februari 2011, pukul 8:56 pm waktu setempat. Eruption, or known as coronal mass ejection (CME), emanating from Monday, February 14, 2011, at 8:56 pm local time. Ia dikategorikan sebagai letusan Class X2.2, jenis ledakan yang terparah. He is categorized as Class X2.2 eruption, the worst kind of explosion.

Letusan bintik matahari ini mengikuti jejak letusan Class M sebelumnya, yang mana besarnya hanya sedang atau medium, dan beberapa ledakan berdaya rendah Class C seminggu sebelumnya. This sunspot eruption followed eruption of Class M before, of which only medium or medium size, and some low-power Class C blast a week earlier.

CME bergerak dengan keadaan terbakar ke arah Bumi dengan kecepatan sekitar 900 km per detik. CME moves to the state fire toward Earth at speeds around 900 km per second. Meski kedatangannya tidak pernah diharapkan, CME diperkirakan akan sampai ke Bumi pada pukul 10 malam, waktu setempat. Although his return was never expected, CME is expected to get to Earth at 10 pm, local time.

"Ini adalah letusan bintik matahari terbesar pada siklus matahari saat ini," papar Solar Dynamics Observatory NASA dalam keterangan resmi yang dikutip dari TG Daily, Jumat 18 Februari 2011. "This was the largest eruption of sunspots on the solar cycle this time," said NASA's Solar Dynamics Observatory in an official statement quoted by TG Daily, Friday, February 18, 2011.

Observatorium NASA menangkap gambar ledakan itu dalam gelombang ultraviolet yang relatif ekstrim sepanjang 193 Angstrom, walaupun alat SDO agak kewalahan untuk menangkap kilatan cerah. Observatory NASA images capture the explosion was in a relatively extreme ultraviolet wave along the 193 Angstrom, although somewhat overwhelmed SDO tools to capture the bright flashes.

Menurut NASA, suar matahari akan menimbulkan efek yang nyata pada penduduk Bumi ketika sampai ke permukaan atmosfer. According to NASA, solar flare will cause a real effect on the population when it comes to the surface of the Earth's atmosphere. Bukan tidak mungkin jika transmisi radio dan sistem GPS akan lumpuh. It is not possible if the transmission of radio and GPS system will be paralyzed. Begitu pun arus listrik. So did the electric current.

Radiasi terbesar akan dirasakan para astronot yang tengah berada di International Space Station (stasiun ruang angkasa), tak terkecuali penumpang dan awak pesawat. Largest radiation will be felt by astronauts who had been in the International Space Station (space station), not to mention passengers and crew.

Namun, sebagai partikel bermuatan besar menabrak atmosfer Bumi, ada kemungkinan menimbulkan cahaya terang dari garis Utara ke Selatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang. However, as the large charged particles hit Earth's atmosphere, there is the possibility of causing a bright light from north to south line that can be seen with the naked eye. Sayangnya, NASA tidak menyebutkan secara spesifik daerah negara bagian mana yang akan dapat melihat fenomena alam ini. Unfortunately, NASA does not specify which parts of the country will be able to see this natural phenomenon.